Semakin maju
teknologi saat ini telah menciptakan berbagi macam jenis headphone yang
memberikan kita lebih banyak pilihan. Namun, memilih yang tepat memberikan
perbedaan yang signifikan mengenai performa dan kepuasan terhadap apa yang kita
dengar dan gunakan.
Ada beberapa jenis headphone yang bisa kita gunakan. Dari mulai earbuds headphone, in-ear
headphone, on-ear headphone, over-the-ear headphone, closed back over-ear
headphone, open back over-the-ear headphone, sampai custom-moulded in-ear headphone. (figure 1)
Tapi sebelum
mulai mempertimbangkan alternatif pilihan headphone ini, paling tidak kita
harus sedikit memahami tentang persepsi manusia
terhadap suara ketika berhubungan dengan alat bantu dengar ini. Dalam
hal ini ada fenomena yang dikenal sebagai binaural
loudness summation.
Fenomena binaural loudness summation secara singkat dapat dikatakan
keuntungan praktis mendengar dengan menggunakan dua telinga. (figure 2) Fenomena ini
mempunyai sejarah panjang penelitian.
Fenomena ini dapat dijelaskan secara sederhana bahwa pada dasarnya sebagai
manusia, dengan sinyal suara yang sama kuat, kita akan mendengar sinyal yang
lebih keras dengan menggunakan dua telinga apabila dibandingkan dengan
menggunakan satu telinga. Persepsi ini tidak hanya tergantung dari intensitas
suara, tapi juga dari ukuran area basilar membrane pada telinga yang
terstimulasi. Dua sumber suara dengan intensitas dan bandwidth berbeda dapat
ditangkap memiliki kekerasan suara yang sama. [1]
Jika kita mendengar
hanya dengan sebelah headphone, suara yang kita terima akan terdengar lebih
kecil bila dibandingkan pada saat kita mendengar dengan kedua headphone dengan
intensitas sinyal suara yang sama. (figure 3) Ini menjadi pertanyaan penting apakah kita
harus selalu mendengarkan melalui headphone dengan kedua telinga?
![]() |
figure 3 |
Ada teori yang
mengatakan mendengar hanya dengan salah satu headphone dapat menyebabkan
kerusakan pendengaran. Terlepas dari itu, mendengar terlalu keras melalui
headphone akan menyebabkan kerusakan pendengaran baik itu menggunakan satu atau
dua telinga.
Buat beberapa
orang menggunakan salah satu headphone pada salah satu telinga mempunyai
keuntungan. Kita bisa tetap mendengar musik, radio, atau film favorit dan pada
saat yang sama kita masih bisa berinterksi dengan keadaan di sekitar. Namun
jarang disadari ketika lingkungan di sekitar menjadi lebih bising, maka
intensitas suara headphone pada salah satu telinga akan ditingkatkan, yang pada
akhirnya membahayakan pendengaran.
Pada beberapa headphone dan perangkat musik portable bahkan smartphone kini sudah dilengkapi dengan adjustable limiter untuk mengatur batas maksimum suara untuk
mencegah kerusakan pendengaran. (figure 4)
![]() |
figure 4 |
Sayangnya, diri kita sendiri yang tahu batasan
selera kekerasan suara yang kita dengarkan. Sebagai safety check, paling sederhana kita bisa merasakan apabila telinga
kita mengalami semacam sensasi dengung atau lama – lama kita tidak dapat
mendengar musik dengan frekuensi yang
tidak jelas antara low, mid, high frekuensi. Semua seakan tercampur menjadi
satu. Atau biasa dibilang ‘muddy’.
Kalau jawabannya iya, sudah saatnya intensitas suara—volume—diturunkan atau
telinga diistrirahatkan. Yes, loud is
exciting but permanent hearing damage is not.
Footnotes :
1. Saab, Wayne. (2015). Binaural Loudness
Summation
Komentar
Posting Komentar